paham ahlussunnah wal jamaah dalam bidang akidah menganut ajaran tauhid

Sementaradalam bidang tasawuf, mengembangkan metode 12 Al-Ghazali dan Junaid Al-Baghdadi, yang mengintegrasikan antara tasawuf dengan syariat. Gagasan kembali ke khitah pada tahun 1984, merupakan momentum penting untuk menafsirkan kembali ajaran ahlussunnah wal jamaah, serta merumuskan kembali metode berpikir, baik dalam bidang fikih maupun MenurutKH Mukti Ali Qusyairi, salah seorang tokoh yang berjasa besar dalam penyebaran paham tersebut di Nusantara ialah Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari. Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) itu, lanjut dia, telah menghasilkan banyak karya yang berkaitan dengan Aswaja. Yang termasyhur di antaranya adalah Risalah Ahl Sunnah wa al-Jamaah . 5Said Agiel Siradj, Ahlussunnah wal-Jama'ah dalam Lintasan Sejarah (Yogyakarta: LKPSM, 1998), 50. 6 Ramli, Pengantar Sejarah Ahlussunnah Wal-Jama'ah, 72. 7 Mengenai nama -nama tokoh Ahl as Sunnah sebelum al Asy'ari, yang dimulai sejak Ali bin Abi Thalib, antara lain dapat dibaca pada: Ramli, Pengantar Sejarah Ahlussunnah, 72-75. Jadi yang disebut sebagai mazhab Asy'ariyah atau Maturidiyah sebenarnya tak lain dari metodologi ( manhaj) teologis yang basis argumen rasionalnya dibentuk oleh kedua imam tersebut. Secara ajaran, tak ada yang baru dari mereka berdua sebab keduanya hanya membela ajaran ulama salaf yang sudah ada sebelum mereka. Cách Vay Tiền Trên Momo.

paham ahlussunnah wal jamaah dalam bidang akidah menganut ajaran tauhid